Kelompok 1 XI IIS 2
1. Fasya dzakiyanadira (9(
2. Gabriela Josephine (11)
3. jeremia Gamylael (16)
4. Nabila vidi (24)
5. Natasya jenas (26)
Berikut adalah video sejarahh minat dari kelompok kami:
Dampak Imperialisme dan Kolonialisme bagi Bangsa Indonesia
Halo saya Marsha Naura (22) dari kelompok 5
BalasHapussaya ingin bertanya tertuju pada penjelasan dari gabriela mengenai dampak imperialisme dan kolonialisme di bidang pendidikan.
Mengapa pemerintahan kolonial belanda membiarkan para pribumi menempuh pendidikan? padahal dengan pribumi mendapatkan pendidikan dan edukasi hal tersebut bisa menimbulkan resiko kaum pribumi akan melakukan perlawanan terhadap kolonialisme belanda.
terimakasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapustapi bukankah dengan muncul nya kaum pribumi terpelajar mereka harusnya tidak akan mudah dikelabui oleh tipu daya Belanda ? mengapa mereka masih mau tenaga mereka disalahgunakan oleh Belanda?apakah ada perlawanan dari kaum pribumi atas penyalahgunaan pekerjaan yang dilakukan Belanda? mohon penjelasan nya terimakasih
HapusAtas nama gaby
Hapuskarena adanya kaum humanis yanh dipimpin van deventer dan menerapkan politik etis dimana munculnya sekolah sekolah tersebut sebagai jasa balas budi belanda karena indonesia sudah banyak memberikan keuntungan terhadap belanda namun malah disalahgunakan dan kaum pribumi indonesia dijadikan alat tenaga kerja yg murah terimakasih
Hapussaya prisakanti ingin bertanya kepada fasya dan jeremia, apa saja contoh dan bentuk pengaruh kehidupan eropa terhadap tradisi dan budaya masyarakat Indonesia?
BalasHapusTerima kasih prisakanti atas pertanyaannya.
HapusKedatangan bangsa eropa ke nusantara memengaruhi kebudayaan bangsa indonesia. Pengaruh tersebut mulai dari kosakata bahasa, musik, seni tari, pakaian, arsitektur, dan cara berpikir. Beberapa kata bahasa indonesia berasal dari eropa, contohnya bangku yang berasal dari bahasa portugis yaitu banco. Dr pengaruh tersebut kita menjadi mengenal berbagai musik internasional, ataupun tarian seperti dansa. Dan cara berpakaian juga berpengaruh, masyarakat indonesia memakai baju terbuka karena pengaruh dr bangsa luar. Semoga membantu, terima kasih.
terima kasih prisakanti atas pertanyaannya. contoh pengaruh di bidang budaya yang jelas sekali terlihat di kehidupan sehari" adalah banyaknya kata di bagasa indonesia yang merupakan serapan kata dri bahasa portugis, contoh: sepatu dri kata sapato
HapusYang pertama atas nama fasya
HapusTerimakasih atas penjelasannya, saya Venny Rianna ingin bertanya kepada Gaby tentang pendidikan, bagaimanakah tanggapan Belanda tentang sekolah-sekolah yang didirikan Indonesia seperti taman siswa? Terimakasihh........
BalasHapusTerimakasi venny untuk pertanyaannnya,taman siswa dibuat oleh ki hajar dewantara dan keberadaan taman siswa menjadi simbol perlawanan dalam bidang pendidikan atas ketidakadilan pemerintah kolonial,pihak belanda yang melihat itu pun sontak langsung mengasingkan ki hajar dewantara namun pengasingan itu tidak mematahkan semangat ki hajar dewantara bahkan sampai diasingkam ke negeri belanda namun hal itu digunakan ki hajar dewantara untuk belajar di belanda dan kembali ke indo untuk mengajarkan pendidikan yg dia dapat (gaby)
HapusTerima kasih penjelasannya. Saya riezkita ingin bertanya kepada lila. Kenapa belanda (VOC) bisa berkuasa lama di indonesia padahal portugis yang pertama kali berkuasa? Makasihh
BalasHapusTerima kasih Riezkita atas pertanyaannya. Karena Belanda melaksanakan politik devide et impera, yaitu pecah belah lalu kuasai. Selain itu mereka juga memonopoli perdagangan dan menguasai sebagian besar wilayah Indonesia. Belanda juga mempunyai angkatan senjata yang lengkap. Dan sejak belanda menguasai indonesia, Belanda melakukan politisi di indonesia secara menetap dan bertahan lama. (Nabila Vidi)
HapusSaya Dinda Maura ingin bertanya kepada Nabila Vidi, mengapa sistem tanam paksa dihapus setelah dikeluarkannya Undang-Undang Agraria dan Undang-Undang Gula?
BalasHapusTerimakasih☺️
Penyebab utama dihapuskan sistem tanam paksa adalah karena dikeluarkannya Max Havelaar karya Douwes Dekker yang menggambarkan penderitaan rakyat atas sistem tanam paksa. Pemerintah Belanda mengganti sistem tanam paksa dengan sistem sewa tanah dalam UU Agraria tahun 1870 dengan tujuan untuk menetapkan dasar dari peraturan dimasa yang akan datang, dimana perusahaan swasta diizinkan untuk menyewa lahan milik kaum pribumi dan melarang penjualan tanah yang dimiliki atau dipakai orang pribumi kepada orang asing. Partai Liberal berharap walaupun tanam paksa telah dihapus di wilayah nusantara, daerah jajahan ini masih terus bisa memproduksi kekayaan yang lebih besar dan sangat dibutuhkan untuk mengisi kas Belanda. Berlakunya UU Agraria ini membuat kaum swasta barat aktif membuka perkebunan yang cukup besar di Jawa dan Sumatera Timur. Penduduk yang dulunya bekerja rodi kepada pemerintah belanda tanpa mendapat upah kini berbondong-bondonng bekerja sebagai buruh perkebunan milik swasta.terimakasih (nabila vidi)
HapusSaya Fatimah Az zahra Terimakasih atas penjelasannya, videonya sangat mengedukasi dan menarik. Yang menarik adalah saat Belanda memberikan kebijakan kepada VOC untuk menerbitkan mata uangnya sendiri sehingga terjadi banyak perubahan dalam beragam bidang, terutama bidang ekonominya. Saya ingin bertanya kepada Nabila Vidi Bagaimana reaksi bangsa Indonesia pada saat mata uang yang digunakan oleh bangsa Indonesia berubah menjadi Gulden(mata uang VOC/Belanda)?
BalasHapusTerimakasih
Terima kasih Fatimah atas pertanyaannya. Peredaran mata uang lama yang diterbitkan Belanda dilarang. Pada 1943 Jepang mengganti mata uang gulden dengan rupiah. Tapi, upaya untuk menggantikan mata uang lama kurang sukses. Jiwa nasionalisme penduduk Indonesia yang mulai berkobar mendorong lahirnya rencana perlawanan. Caranya, dengan menyiasati kebijakan ekonomi yang mengharuskan transaksi dagang menggunakan mata uang terbitan penjajah. Patriotisme masyarakat Indonesia sudah muncul, bersamaan dengan keinginan untuk mematikan mata uang gulden, pemerintah pusat mulai memberikan mandat kepada para pemerintah daerah untuk menerbitkan mata uang lokal, ORI daerah. (Nabila Vidi)
HapusTerimakasih atas tanggapannya Nabila, ternyata sebuah konflik bisa menimbulkan solidaritas. Saya sangat terharu dengan semangat juang bangsa Indonesia pada saat itu yang bersatu untuk mematikan mata uang gulden dan menolak penjajahan. Semoga semangat juga bangsa Indonesia pada masa itu tidak padam dimakan globalisasi.
HapusTerimakasih
Terima kasih atas penjelasannya. Saya Thufaila, ingin bertanya kepada Natasya Jenas tentang hubungan politik di Indonesia pada masa kolonialisme Belanda. Ketika Belanda melakukan intervensi (campur tangan) thdp pemerintahan di Indonesia, mereka melakukan politik devide et impera. Kenyataannya, walaupun Belanda sudah pergi dari Indonesia puluhan tahun lalu, sampai sekarang Indonesia masih melakukan politik tersebut terutama terhadap masing-masing calon presiden. Apakah Indonesia akan benar benar bebas dari keterpurukan ini dan bagaimana cara mengatasinya? Terima kasih sebelumnya😊
BalasHapusTerimakasih Thufaila atas pertanyaanya. Menurut saya walau pun Belanda sudah pergi dari Indonesia tetapi sifat tersebut tidak dapat hilang sepenuhnya karena sifat adu domba merupakan sifat yang berkaitan dengan individu masing masing orang. Walaupun kita berusaha untuk menghilangkan adanya politik tersebut, tetapi dalam berjalannya waktu pasti akan ada lagi politik tersebut karena adanya persaingan di dunia ini. Cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu jangan terlalu mudah terpengaruh dengan adanya isu atau pun suatu pernyataan. Untuk pemilihan calon presiden walaupun kita memilih satu calon tersebut, kita tidak boleh berkoar2 menjelekkan calon lain dan juga simpan sendiri saja siapa yang akan kita pilih. Terimakasih, semoga jawaban yang saya berikan dapat menjawab pertanyaan tersebut :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya Ghizka Maydina (12)
BalasHapusSaya ingin ber tanya, ketika VOC masuk ke nusantara, siapa kah pemegang kekuasaan tertinggi nya?
terima kasih
Terimakasih ghizka untuk pertanyaannya,Gubernur jenderal namanya pieter both,makasihh (gabriela josephine)
Hapusnama saya leonie (19 ) dari kelompok 2 saya mau bertanyaa berdasarkan pernyataan dari Natasya. Tadi dikatakan bahwa dahulu kekuasaan berbentuk desentralisasi di Jawa yang diterapkan hingga sekarang. Pertanyaan saya, apa bukti bahwa pada saat itu pemerintahan berbentuk desentralisasi? seperti kerajaan apa jika itu berbentuk kerajaan? TERIMA KASIH😁
BalasHapusTerimakasih Leony atas pertanyaanya. Maksud saya dalam video tersebut adalah pada zaman kolonial pusat pemerintahan berada di pulau jawa di karenakan dahulu pulau Jawa lah yg merupakan tempat Kerajaan kerajaan besar bediri dan letaknya pun sangat strategis. Kependudukan di Pulau Jawa juga sangat mendukung untuk para kolonial.Walaupun sudah diadakan desentralisasi tetapi masyarakat Indonesia masih merasakan bahwa Pulau Jawalah yang merupakan tempat pusat pemerintahan dan masih banyak masyarakat yang merantau ke Pulau Jawa dikarenakan mereka berpikir bahwa Pulau Jawa terdapat kota kota besar dan sangat maju dibandingkan pulau yang lain. Terimakasih, semoga jawaban ini membantu untuk mejawab pertanyaannya :)
HapusBagus videonya sangat membantu dalam belajar 👍
BalasHapusSaya Denissa dari kelompok 5,sebelumnya saya berterima kasih atas penjelasannyaa. Saya ingin bertanya kepada Asya yang menjelaskan mengenai politik dengan pengaruh kolonialisme, Ada kah pengaruh kolonialisme di era politik indonesia masa sekarang?jika ada bisa dijelaskan apa saja dan mengapa?
BalasHapusTerima kasih💕
Terimakasih Denissa atas pertanyaannya. Memang benar ada pengaruh kolonialisme dalam politik era saat ini. Bisa dilihat bahwa sistem pemerintahan Indonesia sekarang merupakan warisan dari ajaran Trias Politica yang dijalankan pem Belanda. Dalam badan legislatif, pemerintah Belanda membentuk Volksraad atau Dewan Rakyat thn 1918 yang saat ini disamakan dengan adanya DPR. Kemudian pemerintahan Belanda membentuk 3 badan peradilan, yang saat ini dinamakan MA,MK, dan KY. Sistem ini diterapkan untuk memudahkan pem Belanda untuk mengurus negara jajahannya. Saya harap jawaban yang saya berikan dapat membantu , terimakasih :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya rafli dari kelompok 2 ingin bertanya ke jeremia.apa yang terjadi pada masyarakat pribumi pada masa kolonial?
BalasHapusdijajah, ditindas sampai menderita oleh bangsa eropa
HapusSaya Angelina Apsari (3). Sebelumnya terimakasih atas penjelasannya. Saya ingin bertanya kepada Fasya. Disebutkan kalau hukum perdata dan pidana yang ada sekarang terjadi karena pengaruh dari perlawanan saat itu. Apa yang membuat hukum ini dikatakan sebagai pengaruh dari perlawanan bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme? Dan apa buktinya? Terimakasih
BalasHapusTerima kasih angel atas pertanyaannya.
HapusHukum pidana dan perdata sudah ada semenjak masa kolonial hindia belanda. Hukum perdata pada masa kolonial dibuat disebabkan karena kegiatan perdagangan sebagian besar dilakukan dengan perantaraan orang-orang Cina. Melalui Staatblad 1886/No.55 pemerintah Hindia Belanda di Indonesia mulai memperkenalkan bentuk dan sistem hukum pidana kodifikatif kepada bangsa Indonesia, yakni dengan diberlakukannya Wetboek van Strafrech voor Europeanen (W.v.S.E). W.v.S.E sendiri diperuntukkan bagi orang Eropa yang tinggal di Indonesia. Semoga membatu, terimakasih.
Terima kasih atas penjelasannya! Saya Najla Andanti dari kelompok 6 ingin bertanya kepada Nabila Vidi. Seberapa besarkah keuntungan yang berhasil diraup oleh VOC? Terima kasih!
BalasHapusTerima kasih Najla atas pertanyaannya, kekayaan VOC yang dirasakan oleh Indonesia yaitu VOC menempatkan hasil bumi Indonesia, terutama rempah-rempah sebagai komoditi yang sangat laku di pasaran Eropa sehingga semakin mudah untuk diperdagangkan. Keuntungan lainnya itu meningkatnya pendapatan negara karena penanaman modal yang dilakukan oleh pihak asing, perdagangan di Indonesia semakin ramai, pembangunan infrastruktur yang masih dapat digunakan hingga saat ini. (Nabila Vidi)
HapusSaya Sharika dari kelompok 4 ingin bertanya kepana Natasya Jenas mengenai Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Politik, apa yang di maksud dengen hukum barat modern-dasar pemerintahan modern? Perbedaan sama hukum adat apa?
BalasHapusTerima kasihh �� Videonya bagus banget!
Terimakasih Sharika atas pertanyaanya. Yang di maksud dengan hukum barat modern adalah bukum yang bersumber dari hukum Belanda. Dan dalam masa kolonialisme Belanda menetapkan hukum tersebut untuk memerintah negara jajahannya. Perbandingan antara hukum adat dan hukum barat modern adalah Hukum barat mengenal "hak kebendaan" yaitu hak atas sesuatu barang yang berlaku terhadap setiap orang (misalnya hak milik, hak hipotik).hukum barat juga mengenal " hak perorangan" yaitu hak seorang atas suatu objek yang hanyua golongan berlaku terhadap sesuatu orang lain yang tertentu (misalnya hak sewa, hak pakai). Sedangkan konsep hukum adat tdk mengenal pembagian hak dalam dlm 2 golongan tersebut.
HapusSistem hukum adat mengenal pembangian hukum menjadi "hukum publik", yang mana hukum yang mengatur kepentingan umum dan "hukum Privat", adalah hukum kepentingan khusus. Terimakasih. Semoga jawaban yang saya berikan dapat bermanfaat :)
Saya Hanna dari kelompok 5, sebelumnya mengucapkan terimakasih atas penjelasannya. Saya mau bertanya pada Gaby, saat kelompok kelompok islam mendirikan sekolah seperti pesantren yang mendalamkan ajaran agama islam, apakah Belanda tidak risih atau melakukan suatu tindakan karena ajaran agama islam sendiri bertentangan dengan agama mereka? Terimakasih sebelumnya
BalasHapusTerimakasih hanna atas pertanyaannya menurut saya mereka merasa terganggu karena tujuan belanda bukan hanya untuk menguasai wilayah saja namun juga menyebarkan agama katolik nah apabila ada penyebaran agama islam maka tentunya penyebaran agama katolik menjadi terganggu
BalasHapusTerimakasih hanna atas pertanyaannya menurut saya mereka merasa terganggu karena tujuan belanda bukan hanya untuk menguasai wilayah saja namun juga menyebarkan agama katolik nah apabila ada penyebaran agama islam maka tentunya penyebaran agama katolik menjadi terganggu
BalasHapusAtas nama gaby
Hapusterimakasih atas penjelasan materinya, saya Timothy Jonathan (35) dari kelompok 4 ingin bertanya kepada Natasya, bagaimana caranya politik di kerajaan-kerajaan di Indonesia berubah oleh campur tangan asing, apakah dengan cara kekerasan? negosiasi? perjanjian? Bagaimana reaksi rakyat, yang dulunya pemimpin secara turun temurun diganti menjadi sistem pemilihan, yang berarti siapapun dapat menjadi pemimpin.. apakah Belanda memasukkan orang orangnya ke dalam pemilihan, apakah ada kelicikan?
BalasHapusTerimakasih Timothy atas pertanyaannya. Cara para kolonial untuk meguasai kerajaan2 di nusantara dengan melakukan perjanjian dan kerjasama dagang.
HapusMasyarakat pada zaman itu walaupun ingin menentang tetapi, menentang pun tidak ada gunanya karena para kolonial sangat kejam dan raja mereka pun harus menuruti perintah dari para kolonial. Belanda pasti memasukan orangnya ke dalam pemilihan karena dengan cara itu lah para kolonial dapat menguasai indonesia. Terimakasih, semoga jawaban ini dapat menjawab pertanyaan tersebut :)
Saya Jason dari kelompok 3 berterima kasih atas penjelasan dalam video yang mendidik ini. Saya ingin bertanya pada Fasya. Stratifikasi sosial merupakan warisan Belanda yang cukup menonjolkan perbedaan sosial pada masyarakat Indonesia pada zaman dahulu. Meskipun kita sekarang sudah merdeka, tetapi masih terlihat beberapa bentuk stratifikasi sosial kecil pada masyarakat seperti perbedaan perlakuan pada orang kaya dan miskin, dsb. Pertanyaannya, bagaimana cara untuk menghilangkan bentuk-bentuk ini dari masyarakat Indonesia untuk ke depannya? Terima kasih ��
BalasHapusTerima kasih Jason atas pertanyaannya.
HapusHal utama yang harus kita ubah dr masyarakat indonesia untuk lebih baik kedepannya adalah dengan cara mengubah pola pikir mereka, pola pikir orang kaya dan miskin yaitu orang kaya akan selalu berfikir secara progresif tidak peduli dengan apapun, yang mereka pikirkan yaitu bagaimana mendapatkan uang atau hasil sebanyak banyaknya, sedangkan orang miskin hanya terpaku menghadapi masalah-masalah kecil yang menjadi hambatan mereka untuk menjadi orang kaya. Dengan pola pikir yang khusus nya untuk orang miskin harus dihindari dengan pola pikir yang selalu terus menerus mengeluh dengan apa yang dipunya nya, mereka harus mengubah pola pikir mereka jangan selalu merasa kalau dirinya tidak cukup pintar sehingga tidak beranggapan bahawa tidak memiliki potensi untuk menjadi orang kaya, masih banyak lapangan pekerjaan yang bisa mereka lakukan. Menurut saya untum kesenjangan sosial khusus nya pada masyarakat miskin tidak harus memikirkan untuk terobsesi kaya, yang penting kebutuhan hidup keluarga tercukupi, namun dengan niat dan kerja keras kekayaan itu akan berbuah sendiri dengan apa usaha yang telah kita lakukan. Intinya pola pikir masyarakat indonesia yang harus dirubah menjadi lebih maju dan tidak selalu merasa tidka berpotensi. Semoga membantu, terimakasih.
Saya Arifah dari Kelompok 6 ingin bertanya kepada Nabila. Kenapa belanda gagal menjalin hubungan dengan Banten?. Sebelumnya terima kasih atas penjelasan yg diberikan.
BalasHapusTerima kasih dengan penjelasan yg diberikan. Saya Dwi Nurul (08) kelompok 6 ingin bertanya kepada jeremia dan Fasya. Selain dari apa yg disebutkan dan dijelaskan dalam video, adakah kebiasaan atau budaya yang tanpa kita sadari merupakan dampak pengaruh dari Imperialisme dan Kolonialisme ?. Terima kasih.
BalasHapusTerima kasih arifah atas pertanyaannya. Dampak yang tanpa kita sadari adalah dari cara masyarakat bertutur kata, dimana dalam kata2 tersebut sampai sekarang sudah banyak yang menggunakan kata2 kurang sopan dalam berbahasa inggris dan tentunya juga dalam berpakaian yang dimana masyarakat memakai pakaian yang kurang sopan. Semoga membantu, terima kasih.
HapusHalo! Saya Olivia dari kelompok 3, saya ingin bertanya kepada Nabila Vidi. Kira-kira kalau tidak ada perlawanan kesultanan johor dan aceh terhadap Portugis, apa yang akan terjadi ya?
BalasHapusTerima kasih, btw videonya bagusss, sangat membantu :))
Halo! Saya Olivia dari kelompok 3, saya ingin bertanya kepada Nabila Vidi. Kira-kira kalau tidak ada perlawanan kesultanan johor dan aceh terhadap Portugis, apa yang akan terjadi ya?
BalasHapusTerima kasih, btw videonya bagusss, sangat membantu :))
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSelamat malam saya tamara dari kelompok 4 terimakasih atas penjelasan video diatas. Saya ingin menanyakan dampak pengaruh imperialisme dan kolonialisme di indonesia pada masa KINI? Terimakasih sebelumnya
BalasHapus